NEOPSIKOANALISA : PSIKOLOGI SOSIAL
ERICH FROMM
A. Tipe-Tipe Karakter Menurut Erich Fromm
Fromm mengajukan beberapa tipe karakter atau orientasi yang melandasi semua prilaku. Tipe karakter ini merupakan kekuatan untuk berhubungan dengan dunia nyata.
Fromm membedakan ti[pe karakter yang produktif yang merupakan kondisi ideal dari perkembangan manusia dan tipe karakter non produktif yang merupakan kondisi tidak sehat dalam berhubungan dengan dunia.
Tipe karakter non productif terdiri dari : tipe reseptif, tipe ekploitatif, penimbunan dan pemasaran.
- Orientasi reseptif ( receptive Orientation)
Dalam hubungannya dengan orang lain, manusia tipe ini adalah sebagai ”penerima”, pribadi-pribadi yang berorientasi reseptif selalu berharaf dapat memperoleh apa yang mereka inginkan, seperti : kasih sayang, pengetahuan, atau kesenangan.
- Orientasi eksploetatif ( eksploitative orientation)
Individu dengan tipe ini adalah ” Pengambil”, ia selalu menunjukan apa yang diinginkan dan mengharap untuk memperolehnya dari seseorang, dengan kekuatan atau dengan kelicikan.
- Orientasi Penimbunan ( Licarding Orientation )
Orang pada tipe ini memperoleh rasa aman dengan mengumpulkan dan menimbun serta melindungi benda miliknya dan perasaan-perasaan pribadinya.
- Orientasi Pemasaran ( Marketing Orientation )
Pada tipe ini, kualitas nilai-nilai diangkat ke permukaan dimana keberhasilan atau keberhasilan seseorang tergantung kepada model ” pemasaran ” yang dilakukannya.
Tipe Karakter Produktif merupakan kondisi ideal untuk mencapai tujuan akhir dari perkembangan manusia. Kemampuan individu digunakan untuk merealisasikan kapasitas potensi dalam mengembangkan diri.
Dakam bukunya The Heart Of Man ( 1964), Fromm menambahkan pasangan lain dari orientasi karakter, yaitu necrophilous dan blophilous.
- Orientasi Necrophilous ( Necrophiluos Orientation)
Pada tipe ini, orang lebih tertarik pda benda mati dan pikiran yang berhubungan dengan kematian.
- Orientasi Blophiluos ( Blophiluos Orientationi )
Orang dalam tipe ini mencintai kehidupan. Mereka mencoba mempengaruhi orang lain, bukan dengan kekuatan, tetapi dengan kasih sayang, pertimbangan, dan keteladanan.
B. Gambaran Fromm Tentang Alam Manusia ( Fromm Image Of Human Nature)
Fromm menghadirkan gambaran yang optimis tentang alammanusia. Berbeda dengan Feud, Fromm tidak percaya bahwa seseorang mati karena konflik dan kecemasan yang timbul dari kekuatan biologis. Fromm berpendapat bahwa individu dibentuk oleh masyarakat sosial, politik, dan karakteristik ekonopmi. Namun demikian, manusia bukanlah boneka yang bereaksi karena tarikan benang masyarakat, manusia memiliki kualitas psikologis atau mekanisme yang terbentuk secara alami dan secara sosial.
Fromm percaya bahwa kita memiliki kecenderungan bawaan untuk tumbuh, berklembang, dan merealisasikan potensi. Hal ini merupakan tugas besar yang penting dan tujuan akhir dari tujuan kehidupan kita. Fromm percaya bahwa setiap pribadi adalah unik. Kegagalan dalam mewujudkan potensi, kegagalan untuk menjadi manusia dengan karakter produktif, mengakibatkan kita tidak bahagia dan sakit menta.
C. Asessmen Dalam Teori Fromm
Fromm menulis sedikit tentang tekhnik esesmennya, ia kadang-kadang menggunakan observasi psikoanalisis, tetapi tidak melakukan analisis secara khusus atau study kasus. Didukung oleh teori-teorinya, fromm memusatkan perhatian pada komentar atau pembicaraan dengan pasien-pasiennya.
Fromm juga menggunakan suatu model asosiasi bebas dan mempertimbangkan analisis mimpi sebagai kelengkapan dari terapinya. Akan tetapi untuk bagian-bagian yang sangat penting, Fromm meletakan teorinya pada spekulasi dan generalisasi yang diperoleh dari interpretasinya terhadap peristiwa sejarah, sosial, dan kebudayaan. Ia juga memperoleh sumber dari agama, politik, ekonomni, dan antropologi. Medskipun tidak menggunakan tekhnik laporan pribadi, Fromm mengembangkan ”interpretive questionaire” untuk menilai tipe karakter necropiluos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar